dah lama kali ni gak nulis di blog. nah, buat para pembaca setia blog aku (mang ada ya..?), aku coba cerita dikit tentang kisah cinta si lae togar(cowok)dan si tiur(cewek). kali aja bisa diangkat jadi novel atau bahkan difilmkan seperti kisah si kambing jantan (hahaha, ngarep).
begini ceritanya :
awal pertemuan lae togar dengan si tiur bermula ketika sebuah pesan singkat (sms) masuk ke ponsel lae togar.
tiur: hai, ni togar ya, kenalin, aku tiur, boleh kenalan gak
melihat ada sms yang masuk, togar langsung membalasnya
togar : loh kq tw, dapat nomor aku dari sapa....?
tiur : ada dech, boleh kenalan gak ni...?
togar : oh ya... boleh aja, tp bilang dulu dong, kamu dapat no.aku dari sapa...?
tiur : aku dapet nomor kamu dari si jaoltop, dia temen kampus aku, dia temen kamu juga kan....?
(dalam benak togar): gilak ni si jaoltop, maen promosiin nomor orang ja, gak bilang-bilang lagi
togar : oooow, dari jaoltop, iya dia tmn aku...
akhirnya si lae togar dan si tiur mulai sering berhubungan baik lewat sms atupun telepon. sampai pada akhirnya si tiur mendesak lae togar buat ketemuan. lae togar pun menyetujuinya.
akhirnya dipilihlah sebuah kafe di sebuah mall ibukota sebagai tempat untuk merintis pertemuan mereka. Motor pun di pacu secepat mungkin karena si togar gak mau terlambat di pertemuan perdananya ini.di tempat yang dijanjikan togar melihat sesosok wanita cantik duduk sendirian.
(dalam benak togar): apa ini ya si tiur...?
akhirnya dengan gaya slenge-an dan tampang yang pas-pasan si togar memberanikan diri buat ngulurin tangannya dan menyapa tiur.
togar: tiur ya..?
tiur : iya, kamu togar ya...? silahkan duduk.
togar : makasi, udah lama...?
tiur : belum koq...
akhirnya pembicaran antara togar dan tiur pun semakin hangat dengan ditemani dua gelas minuman. mereka terlihat lebih akrab tidak seperti lazimnya orang yang baru berkenalan. ntah apa yang ada dalam benak tiur waktu itu. mungkin gini(gilak, ni cowok acak-acakan banget ya, gak seperti yang gue bayangin).mungkin itu yang ada dipikiran si tiur, namun walau begitu, obrolan tetap aja semakin hangat sampai pada akhirnya mereka memutuskan buat nonton di bioskop di mall yang sama.
ya...
begitulah kisah perkenalan dan pertemuan pertama antara tiur dan lae togar.
kenapa, garinga ya..? ya MAKLUM AJA LA WOI, namanya juga BARU belajar nulis, klo tulisan aku bagus dah jadi sastrawan la aku...,
acemnya..?
jadi cemana ni,
lanjuuuuut....?
goyang tros...?
(jiah, kq jadi cem konser aja ya...)
okeh, kita lanjutkan ceritanya.
dari pertemuan yang pertama, mereka lantas tidak pernah melakukan pertemuan buat yang kedua kalinya dalam jangka waktu yang lama, meskipun komunikasi masih tetap sering dilakukan via ponsel.
suatu saat karena kebutuhan keuangan hidup di kota perantauan, lae togar terpakasa menjual handponenya, tanpa terlebih dulu membackup phonebook yang ada di handphone tersebut. ia lupa klo disitu ada nomor hpnya si tiur yang sangat berharga.
wadohhh...
habis dong critanya..?
ops....
belum...
tenang aja klen smua...
duduk manis aja klen di depan monitor ntu....
okeh...
MARI KITA LANJUTKAN (kq macem slogan capres ya...?)
dengan alasan menuntut ilmu, lae togar berpindah domisili dari kota asalnya, semakin mustahil aja kayaknya kelanjutan cerita ini,
keduanya pun lama tidak berkomunikasi sampai pada suatu saat si jaoltop datang kekota tempat lae togar bermukim. saat keduanya berkeliling kota, jaoltop mengingatkan lae togar dengan si tiur.
jaoltop : kw masih ingat ma si tiur...?
togar : oh iya, pa kbr dia..?
jaoltop : baek, masih ada nomor hpnya kw...?
togar : gak da, kmrn hp aq kujual, lupa aku simpan nomornya.
jaoltop : mana hp kw, sini, biar aq simpenin,
akhirnya si togar kembali mendapatkan nomor handpone bidadarinya yang sempat hilang tiada kabar.
keesokan harinya, togar memberanikan diri untuk menghubungi si tiur
togar : halooo, tiur
tiur : iya, ni sapa ya...?
togar : ni togar, masih inget gak,
tiur : oh, togar, masih inget dong, pa kbr sekarang, tumben ni nelpon,
blablablablablabla.....
akhirnya tiur dan togar pun kembali berhubungna, meskipun hanya lewat media handphone, bahkan intensitasnya semakin sering.
pada suatu ketika pada saat si togar libur kuliah, togar pulang ke kampung halamannnya tercinta..
saat itulah togar dan tiur janjian buat ketemuan, togar pun meminjam motor milik temenya untuk memuluskan rencananya tersebut, maklum, si togar ni tak bemodal geng.
di hari yang telah dijanjikan, togar datang menjemput tiur ke rumahnya. inilah pertemuan kedua mereka setelah kisah perkenalan mereka yang hampir 3 tahun.
mereka memilih sebuah cafe sebagai tempat bercengkrama untuk meng-akrabkan diri kembali.
setelah panjang lebar ngobrol, togar pun mengantarkan tiur pulang kerumahnya.
tak terasa, waktu liburan hampir usai, togar harus kembali merantau untuk menuntut ilmu. komunilkasi semakin sering dilakukan.
hanya barjarak 2 bulan, togar mendapatkan jatah libur kembali (ntah bener-bener libur ntah meliburkan diri gak tau la awaq..)togar pun kembali pulang ke kampungnya.
togar pun kembali janjian untuk ketemuan, waktu dan tempat pun disepakati,
tanpa pikir panjang, dengan mobil pinjaman sahabatnya, togar langsung meluncur ke tkp(rumah tiur). gak da rencana mau jalan ke luar sich, tapi tiur ngebet kali pengen ngajak nonton.
tiur : ayok lah, tiur pengen nonton ni...
togar: mang mau nonton apa sich...?
tiur : laskar pelangi..
togar: oalah, kirain mau nonton film hollywood gitu..
tiur : udah, gak papa, ayok lah..
togar pun tak kuasa menolak ajakan tiur.
akhirnya mobil pun meluncur ke salah satu mall terkemuka di ibukota itu. saat sampai di mall, waktu menunjukkan pukul, 21 lewat, ntah lewat berapalah, gak tw juga awaq...
nah, film laskar pelangi yang jam 21 kan dah maen, jadi mereka sepakat buat nonton penayangan yang berikutnya, yakni jam 23.
sembari menunggu, mereka duduk di food court yang ada di mall tersebut. sambil memesan makanan mereka bercerita dengan sangat akrab. delam benak togar, mulai muncul rasa sayang buat si tiur, tapi togar gak mau buru-buru ngungkapinnya.(perlu diketahui, lae togar ni penganut paham ROCK N ROLL ABIZZ, jadi dia lebih menitik beratkan kepada perbuatan daripada perkataan).
akhirnya film udah mulai maen, mereka pun bergegas masuk ke sudio.
karna memang dasarnya gak suka nonton di bioskop, apalagi film indonesia, apalagi kena kursi empuk ditambah ac yang cukup dingin, lae togar bukannya nonton eh malah tidur, hahah..., katrok kali si togar ni ya....
singkat cerita, filmnya pun usai (tanpa membahas apa yang terjadi didalam studio). buru-burudeh togar nganterin si tiur pulang, karena jam juga udah nunjukin jam 01 dini hari, gtu sampe di rmh tiur, eee... bokapnya si tiur udah nungguin di teras rumah, dengan pasang tampang wibawa togar turun dari mobil dan minta maaf ma bokapnya tiur klo mulangin anaknya kemalaman.
To be continius
Change Date and Time on Ubuntu
10 years ago